Hi Sahabat Blogger, Saya Mengharap Atas Komentar Blog Saya Demi Perbaikan Blog Saya! Wassalam.

Jumat, 28 Februari 2014

BAB III UKURAN TENDENSI SENTRAL

UKURAN TENDENSI SENTRAL (CENTRAL TENDENCY MEASUREMENT)
   Beberapa macam ukuran statistik digunakan untuk meringkaskan dan menjelaskan data. Sebagai suatu ukuran, statistik itu mendefinisikan, dalam pengertian tertentu, pusat segugus data dan oleh karena itu disebut ukuran lokasi pusat atau ukuran kecenderungan memusat atau ukuran pemusatan. Yang lain mengukur keragaman. Secara bersama, kedua ukuran statistik itu sangat berguna dalam menjelaskan sebaran pengamatan yang menyusun data kita.(Ronald E. Walpole).
   Sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil, disebut Ukuran Lokasi Pusat atau Ukuran Pemusatan.
Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah Mean, Median, dan Modus.
1)      Mean (Nilai rata-rata)
   Adalah merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data, dimana nilai rata-rata dibagi menjadi 4 yaitu:
a)      Nilai Rata-rata Hitung
   Adalah Nilai rata-rata yang banyak digunakan untuk membandingkan nilai dari suatu kelompok data dengan kelompok data yang lain. Nilai rata-rata hitung di bagi 2 yaitu:
  • Nilai Rata-rata Hitung Data Tunggal
                Jika terdapat  n buah data yang terdiri dari
                 x1, x2, x3, … xn,
                 Rata-rata hitung data tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.
                 1
                  Ket:
                  n = banyak data
                  Σxi = jumlah data (jumlah data ke-1 sampai dengan data  ke-n)
                  Contoh 1 :
                  Nilai ulangan matematika 5 siswa kelas X Akuntansi adalah 8, 5, 7, 10, dan 5. Rata-rata hitung nilai siswa tersebut adalah ….
                  ccc
                  = 35/5 = 7
                  
Contoh 2:
                  Diketahui:
                  3
                   4
                    = 740/10 = 74
  • Nilai Rata-rata Hitung Data Kelompok
Menentukan rata-rata hitung data berkelompok akan lebih mudah apabila data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Rata-rata hitung data tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

                   5                              6
                   
                   Ket:
                   x= Titik tengah
                      = ½ . (batas bawah + batas atas)
                   c= Kode titik tengah
                   I   = Interval kelas = Panjang kelas
                         7
                   x0 = Titik tengah pada frekuensi terbesar
                   
Contoh 1:
                   Diketahui:
                   8
                   
Contoh 2:
                   Diketahui:
                   9
                    
Contoh 3:
                   Diketahui:
                   10
                   Jawab :
                   11

b)      Nilai Rata-Rata Ukur
   Adalah Nilai rata-rata untuk nilai yang memiliki kisaran yang besar. Dalam masalah bisnis dan ekonomi seringkali diperlukan data untuk mengetahui rata-rata persentasi tingkat perubahan sepanjang waktu.
Rata-rata hitung data tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.
  • Rata-rata Ukur Data Tunggal
12
13
             
Contoh 1:
             Hitunglah rata-rata ukur dari data berikut ini :
             10 ; 15 ; 16 ; 25
             Jawab:
             14
             Atau
             15
             16
            U = 15,6508
           
Contoh 2:
   Wilayah Metropolitan diharapkan akan memperlihatkan laju kenaikan jumlah lapangan kerja yang tinggi antara tahun 2001 dan 2002. Jumlah lapangan kerja diharapkan meningkat dari 5.164.900 jiwa menjadi 6.286.800 jiwa berapa rata-rata ukur laju pertumbuhan kenaikkan tahunan yang diharapkan?
             Jawab:
             17



           Diketahui : X1 = 5.164.900, X2 = 6.286.800, n = 2
              Log U = ½ (Log X1 +Log X2)
               = ½ (Log 5164900 + Log 6286800)
               = ½ (6.713 + 6.798)
               = 6.7555
               U = Antilog 6.7555 = 5695082.2
  • Rata-rata Ukur Data Kelompok
19
              
Contoh:
              Diketahui:
              20
               
Jawab:

               21
                22
              
                U = 1,0404

               Atau

               23
              U = 1,0372

c)      Nilai Rata-Rata Harmonis
   Adalah Nilai yang diperoleh dengan jalan membagi (n) dengan jumlah kebalikan dari masing-masing (X). Dipergunakan untuk nilai yang harganya setiap saat selalu berubah & ditujukan pada data yang tidak dikelompokkan.
Rata-rata hitung data tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.



24

     Atau

     25

Contoh 1:
Jarak kota S ke kota M = 90 km. Seseorang dengan kendaraan berangkat dari kota S ke kota M dengan kecepatan 45 km/jam, kemudian kembali dari M ke S dengan kecepatan 60 km/jam. Hitunglah kecepatan rata-rata kendaraan orang tersebut.

Jawab:
Rata-rata Harmonis (H)

 26

Berangkat = [90 km]/[45 km/jam] = 2 jam
Kembali = [90 km]/[60 km/jam] = 1,5 jam
Jadi, totalnya 3,5 jam

Contoh 2:
Seorang Pedagang Kaos di Bandung memperoleh hasil penjualan Rp 2.000.000/Minggu dengan rincian sebagai berikut :
Minggu 1 : Terjual 100 Kaos seharga Rp. 20.000/Kaos
Minggu 2 : Terjual  80 Kaos seharga Rp. 25.000/Kaos
Minggu 3 : Terjual 40 Kaos seharga Rp. 50.000/Kaos
Minggu 4 : Terjual 50 Kaos Seharga Rp. 40.000/Kaos
Berapakah Harga rata-rata kaos tersebut per-Kaosnya?
Jawab:

 27

Jadi, rata-rata harmonis harga per kaos = Rp.29629.63

d)     Nilai Rata-Rata Tertimbang
   Banyak digunakan dalam dunia pendidikan dan suatu persoalan, masing-masing nilai mempunyai bobot atau timbangan tertentu.
Misalnya X1 dengan timbangan W1, X2 dengan timbangan  W2 dan seterusnya sampai Xn, dengan timbangan Wn.
 28
Contoh:
   Seorang Mahasiswa dari jurusan Managemen U-Binus, Mengikuti ujian untuk mata kuliah Ekonomi Mikro(4sks), Metode Kuantitatif Bisnis (4sks), Statistik Ekonomi I (2sks), Ekonomi Manajerial (4sks). Dari 4 mata kuliah yang diambil diperoleh nilai akhirnya adalah:
Ekonomi Mikro                                    : 80
Metode Kuantitatif Bisnis                  : 88
Statistik Ekonomi I                              : 78
Ekonomi Manajerial                            : 90
Hitunglah rata-rata hasil ujian dari mahasiswa tersebut?

Diketahui:   X1 = 80, X2 = 88, X3 = 78, X4 = 90
                       W1 = 4,   W2 = 4,  W3 = 2,  W4 = 4
Jawab:

 29

Jadi, rata-rata ujian nilai mahasiswa tersebut = 84.67

2)      Median (Nilai Tengah)
   Adalah Segugus data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau terbesar sampai terkecil adalah pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila banyaknya pengamatan itu ganjil, atau rata-rata kedua pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap.

 30

Ket:
Li = batas tepi kelas median
n = jumlah data
Σfi = jumlah sebelum kelas median
fm = frekuensi kelas median
C = Interval kelas
a)      Menentukan Median dari data yang dikelompokkan
 Contoh:
Diketahui,
 31

Jawab:
-          Nilai median terletak pada data ke 30, yaitu di kelas yang ke III
-          Data ke 30 terletak pada urutan ke 15 pada kelas yang ke III
-          Nilai ke 15 tidak diketahui maka dicari dengan interpolasi
Jadi, Median = 0,7315 + (15/20).(0,004) = 0,7345
b)      Menentukan Median Dengan Cara Grafis
  • Dengan menggunakan Ogive
             Contoh:
             Diketahui:
             32
               33
             

Jawab:
             PT : PQ           = ST : QR
             PT : 0,004        =  (50-25) : (58,33 -25)
             PT : 0,004        =   25 : 28,33
             PT = (25 x 0,004) / 28,33 = 0,003
  • Dengan menggunakan Histogram
             Misalkan diketahui:

             34
             Untuk mengetahui median dengan menggunakan Histogram, maka dirumuskan:

             35
              Ket:
              LCB    = Lower Class Boundaries (batas tepi  bawah)
              L          = Luas total seluruh histogram
              Σfi       = Total frekuensi sebelum luasan histogramdimana median terletak
              C         = Interval
              Fm       = frekuensi kelas median

3)      Mode (Modus)
   Mode(modus) adalah data yang paling sering muncul atau terjadi. Untuk menentukan modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus. Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris. Modus tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
a)      Menentukan mode data yang tidak dikelompokkan dan data yang dikelompokkan
Untuk menentukan mode data yang tidak dikelompokkan dan data yang dikelompokkan, maka dapat di rumuskan:

 36

Ket:
Li    = Batas tepi bawah kelas mode
Δ1  = Selisih antara frekuensi didalam kelas mode dengan frekuensi kelas yang mendahuluinya.
Δ2  = Selisih antara frekuensi kelas mode dengan frekuensi dari kelas berikutnya.
C   = Interval Kelas.

b)      Menentukan mode dengan cara grafik
Misalkan didalam soal diketahui,

 37


Jawab:
OS1 + S1T1 = 0,7315 + S1T1
S1T1 = UT
UT : TV  = PS : QR
UT : TV  = (20-10) : (20-14) = 10 : 6
UT + TV = Interval = 0,004
UT = (10/16) x 0,004 = 0,0025
Mode = 0,7135 + 0,0025 = 0,7340


Daftar Pustaka:
  • zaneta9bp2.blogspot.com/p/tendensi-sentral.html
  • repositorybinus.ac.id/content/J0204/102448127.ppt
  • statis.files.wordpress.com/2009/ukuran-pemusatan-data
  • pengantarstatistika.Edisike-3.Ronald E.Walpole
  • web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_5e.ppt
  • dapat juga dilihat disini
Share on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar